Kalender Hijriyah

Naik Kereta Api sama Umi dan Bibi Ica

Posting Komentar
Assalamualaikum
Bismillahirrahmanirrahim

Aku mau cerita pengalamanku naik kereta sama umi dan bibi. Tanggal 15 Desember 2021 aku pergi ke Bandung ke rumah eyang Warni&eyang Budi pake kereta api. Aku sangat senang sekali karena ini kesekian lagi aku naik kereta. Sebenarnya aku sudah biasa naik kereta setiap ke Bandung dengan umi atau Abi. Tapi kali ini berbeda aku ke bandung sama bibi Ica.
Aku masuk ke stasiun kereta api. Disana aku berlari sampai ingin menuju ke tengah rel. Tapi bibi Ica mengejar ku kemudian langsung menggendong agar aku tidak bisa kemana-mana. Aku duduk di gerbong 5. Saat masuk gerbong aku melihat sekelilingku, kemudian berlari-lari dari ujung ke ujung dari jam 08.00-11.00. Aku bertemu dengan mba-mba, mbah-mbah dan banyak orang lainnya. Semua yang ada di gerbong 5 aku sapa karena aku tidak takut dengan siapapun. Aku bermain, bernyanyi dengan Mbah-mbah disana. Sama mbah aku diajari nyanyi bintang kecil, pok ame-ame, dan Mbah mengajari ku minta duit sama om kondektur. Kasian bibi Ica karena selalu kejar-kejar aku di gerbong.
Selama perjalanan tak lupa aku bernyanyi "naik kereta api tut-tut-tut" berkali-kali sampai aku teriak-teriak dan menggemparkan seluruh gerbong 5. Oh iya di kursi belakangku ada mba-mba yang makan permen dan aku ingin permen itu. Jadi aku terus melihat mba-mba itu. Padahal bibi Ica terus menyuruhku duduk. Alhamdulillah ternyata ibunya mba baik sekali memberiku permennya 1. Aku senang sekali rasa permennya manis, enak, sampai-sampai bajuku kotor karena makan permen.  

Setelah lelah lari-lari di gerbong, aku akhirnya tertidur di pundak bibi Ica jam 11.30. Kemudian umi memindahkan ku agar tidur dengan posisi terlentang. Terbangun jam 13.00, aku merasa lapar dan makan dengan ikan pindang bumbu merah. Aku makan permen banyak sekali di kereta kayaknya ada 7 buah permen 2 permen lolipop 5 permen kopiko dari bibi Ica dan ibu yang ada di kursi belakang. 
Aku senang sekali bisa naik kereta api Tut Tut Tut selama 7 jam dan bertemu dengan eyang-eyangku di Bandung. 

Photo by Bibi Ica
Diary Abdurrahman
Bandung, 16 Desember 2021

Related Posts

Posting Komentar