Assalamualaikum
Hari ini aku ingin berbagi tips agar anak suka buku. Di zaman ini menurutku sangat berat dalam mendidik anak. Apalagi ketika anak zaman sekarang lebih suka pegang hp dibanding buku. Anak umur 3 taunan sudah main game di hp dan mereka sangat anteng keasyikan di depan layar hp sampai berjam-jam. Padahal yang aku tahu anak umur 3 taun itu hanya boleh screen time maksimal 30 menit dalam satu hari. Dan yang lebih menyedihkan lagi, sebuah survey dari PISA mengatakan minat baca orang Indonesia mendapat ranking terendah dibanding negara lain. Makanya saat ini aku berusaha membiasakan Abdurrahman untuk jauh dari gadget dan mengarahkannya untuk suka buku, walau jujurly memang menjauhkan anak dari gadget tantangannya sangat besar di zaman sekarang ini.
Ini aku share beberapa tips yang memang aku tanamkan saat membersamai Abdurrahman agar ia lebih suka buku.
1. Jauhkan anak dari segala jenis screen time dalam bentuk apapun (tv, hp, atau segala hal berbentuk gambar digital).
Usahakan di rumah tidak ada tv. Aku dan suami bersepakat tidak membeli tv. Tapi saat ke rumah eyang Abdurrahman ya menonton tv. Ini paling berat sih karena susah juga kalo memberi tahu orang tua hehe jadi pasrah deh, karena di rumah eyang pun biasanya gak lama paling 1 pekan.
2. Kenalkan buku sejak dini.
Mungkin awal-awal anak senengnya merobek buku. Lama-lama nanti akan mulai membuka buka, melihat gambarnya dulu kemudian ia akan meminta kita membacakan buku tersebut. Saat ini Abdurrahman setiap tidur siang dan malam harus dibacakan buku. Dan ternyata dari buku ini menambah kosakata Abdurrahman juga. Aku membeli buku yang bilingual Indonesia-Inggris. Harganya juga murah kok, langsung cari di marketplace aja ya. Bukunya seperti ini.
Ini kalau kalian lihat harganya di market place pasti kaget hehe bukan tanpa alasan ya aku membelikan Abdurrahman buku seharga itu. Karena saat ini Abdurrahman masih dalam fase merusak, jadi menurutku agak sayang aja kalo sudah dibelikan buku mahal-mahal. Mungkin sekarang beli yang murah-murah saja dulu jadi kalo disobek gak terlalu sedih rasanya. Hihi
3. Bacakan buku dengan menarik.
Saat ini aku sedang kuliah di institut ibu Profesional. Disini aku menemukan materi tentang Read Aloud. Aku dapatkan dari Go Live di hutan kupu-kupu Cekatan pematerinya Mba Viensa Adjani. Ternyata membaca buku dengan read aloud itu perlu ekpresi, mimik, suara, gesture yang sesuai. Contoh ada percakapan antara anak dan kakek maka suaranya pun harus dibedakan, untuk anak yang seperti suara anak kecil tapi untuk kakek seperti suara kakek-kakek. Ketika marah, senang, sedih, bahagia itu menggunakan nada, intonasi yang berbeda-beda. Kalau marah ya dengan nada yang tinggi, sedih dengan nada rendah dsb.
4. Memilihkan Buku yang sesuai dengan usia anak.
Contohnya saat ini usia Abdurrahman 34 bulan, ia membutuhkan buku yang lebih banyak gambar dibanding tulisan. Nah untuk anak keduaku Aisyah yang berusia 5 bulan, aku coba belikan ia buku dengan banyak gambar yang tulisannya hanya beberapa kata, warnanya pun hanya hitam putih. Buku ini berjudul "Allah Tuhanku". Entah kenapa Aisyah sangat excited dengan buku hitam putih ini. Setiap diperlihatkan buku ini dia selalu tertawa.
5. Jadikan Membaca sebagai Kegiatan Sehari-hari yang rutin dilakukan.
Minimal setiap tidur siang dan malam kita selalu bacakan buku. Lebih bagus lagi ketika siang-siang juga kita tawarkan anak "yuk baca buku, mau buku mana yang dibaca?"
Alhamdulillah sampai saat ini Abdurrahman kurang tertarik dengan hp jika bersama aku dan suami. Dia jarang mengganggu ketika kami pegang hp. Kecuali memang ada orang lain di sekitarnya main hp maka ia akan penasaran untuk melihat.
Ini sedikit pengalamanku dalam membersamai dan mengajarkan Abdurrahman untuk suka buku. Semoga bermanfaat. Kalian bisa baca juga tips toilet training, tips melipat baju, tips menyusun isi tas persalinan, tips menggendong. Barakallahu fiikum🌸
Ummu Abdurrahman
Banyumas, 8 Maret 2022
Posting Komentar
Posting Komentar