Kalender Hijriyah

Ketika Corona Menyapaku

Posting Komentar
Assalalamualaikum
Bismillahirrahmanirrahim

Jumat, 25 juni 2021 tepat pukul 15.00 saya dan suami dinyatakan positif corona. Walaupun hasil swab kami samar tapi tetap samar positif. Kaget tentu. Karena kami sangat taat pada prokes InshaAllah. Tapi memang semuanya sudah qadarullah. Kami InshaAllah menerima dan InshaAllah ini ada bentuk ujian dan nikmat dari Allah SWT.

Bermula dari sini cerita covid keluarga kami, beberapa hari sebelumnya, sekitar tanggal 20 juni 2021 kami ada rencana pulang ke bandung dengan kereta tapi ternyata suami semakin parah sakitnya. Dan qadarullah pun kami harus ketinggalan kereta. Ternyata dengan ketinggalan kereta itu Allah berikan kami satu nikmat yg luar biasa. 

Sebelumnya suami terkena gejala tipes ada demam, batuk, mengigil. Dan ternyata beberapa hari setelahnya anosmia. Suami sudah berobat 1 hari sebelum keberangkatan kami ke bandung dan memang dokter bilang karena masih 1 hari jadi belum bisa mendeteksi penyakitnya hanya dikasih vitami, paracetamol, obat batuk. Saat kami tes genose pun Alhamdulilah dinyatakan negatif. Tapi entah mengapa semakin membaiknya suami justru menjadi semakin buruknya aku. Suami saat  itu sudah mulai turun demamnya semakin hari semakin sehat. Sedangkan anak kami alhamdulilah sehat hanya batuk sedikit tapi dia masih aktif dan makan banyak. Tapi kalo aku mengalami demam, batuk batuk hebat. Sampai 5 harian kuhanya bisa terbaring di kasur tanpa melakukan apa apa karena merasakan hal yang luar biasa itu. Semua pekerjaan rumah urus anak, nyuci baju, masak, cuci piring suami yang kerjakan. Alhamdulilah suami sangat gesit saat itu benar benar jadi bapak rumah tangga yang berhasil. 

Saat itu kondisiku semakin buruk aku sudah tidak tahan lagi dengan batuk itu akhirnya dokter di puskemas mencarikan rumah sakit. Pencarian rumah sakit tidak berjalan mulus. Karena ternyata rumah sakit pada penuh. Aku baru masuk rumah sakit tanggal 2 juli 2021. Alhamdulilah rumah sakitnya pun yg terdekat dengan rumah kami. 7 juli 2021 alhamdulilah aku sudah mulai membaik, dan skg aku sedang berada di rs tanpa siapapun, hanya sendiri. Sudah 5 hari saya berpisah dengan anakku Abdurrahman
Betapa aku merindukan keceriaan. Tunggu umi dek InshaAllah umi segera pulih kembali dan kembali menemani Abdurrahman bermain. 
Hari ini 12 Juli 2021 hari terakhir aku di rs. Alhamdulilah sudah lebih sehat, untuk gejala sebetulnya aku gak parah hanya demam naik turun, batuk batuk kering, dan penciuman hilang beberapa hari. Hal yang membuat aku tidak tahan batuknya yg kering karena kebetulan aku hamil jadi batuk seperti itu membuat perut begitu sakit menahannya. Sekarang aku masih berusaha isolasi mandiri setelah dari rs walau nakes bilang sudah tidak akan menular kan tapi aku tetap jaga jaga saja. Alhamdulilah besok sudah kembali ke rumah bertemu anak dan suami setelah 13 hari lamanya di rs. 
Inilah cerita tentang Covid-19 yang kualami. Semuanya itu adalah qadarullah yang sudah tertulis 50 ribu taun sebelum bumi diciptakan. Harus diterima InshaAllah semua pasti ada hikmahnya dari covid ini. Aku percaya Allah memberikan ujian ini karena Allah sangat menyayangiku. Buat kalian yang masih Allah kasih kesehatan besyukurlah, tetap jaga kesehatan dan imun tubuh kalian. Kesehatan adalah anugerah terindah di masa pandemi ini. MashaAllah..

Related Posts

Posting Komentar